Dodi Zulkifli - Tulisan ini saya copas dari salah satu fanspage facebook Kabar Malang. Mengangkat tentang cerita di balik rebranding salah satu toko roti terkenal di Malang. Saya pun yakin mayoritas ornag Malang pasti mengenalnya. Ya, DEA BAKERY.
Logo Lama Dea Bakery | Foto : Neyma Brand Identity |
Logo Terbaru Dea Bakery | Foto : Neyma Brand Identity |
"Dea Bakery sangat dikenal dan akrab di telinga masyarakat Malang.
Saat ini Dea Bakery sudah tampil dengan WAJAH BARU, lebih CANTIK, lebih ELEGAN, lebih ENERGIK.
Personality dari Dea Bakery | Foto : Neyma Brand Identity |
Siapakah di balik ReBranding Dea Bakery?
Neyma Brand Identity dari Semarang.
Owner Dea Bakery, tidak sembarangan menentukan pilihannya dalam memilih partner yang membantunya untuk me Rebranding Dea Bakery.
|
Desain Packaging Dea Bakery | Foto : Neyma Brand Identity |
Siapakah Neyma Brand Identity ? Hingga beberapa pengusaha Malang juga mempercayakan re Brandingnya ke Neyma Brand Identity.
Selain Dea Bakery, Neyma Brand Identity juga menangani Sambel Story, Mie Kudusan, dan saat ini sedang menangani Mie Akherat.
Jika dilihat dari portfolionya Neyma brand di Fans Pagenya, anda dapat mengunjunginya disini (Neyma Brand + Identity - Design Talk)
Neyma Brand Identity memang memiliki reputasi yang sangat baik. Brand nasional sekelas Daarut Tauhiid Bandung pun ditangani oleh Neyma Brand Identity. Lebih dari 500 brand telah ditangani.
Kami sempat berkomunikasi dengan CEO Neyma Brand Identity, Dodi Zulkifli di sela - sela kesibukannya. Ternyata yang membedakan Neyma dengan designer lainnya adalah analisa sebelum proses desain.
Misal pada proses Dea Bakery, Dodi Zulkifli CEO Neyma Brand Identity menceritakan prosesnya sebegai berikut.
"2 Hal yang menjadi pertimbangan saya menggunakan warna merah maron adalah warna produknya.
Pertimbangan PERTAMA, Jikalau melihat warna produknya yang dominan kuning - coklat mudah (warna roti).
Dengan logo yang juga dominan warna kuning menyebabkan logo atau identitas DEA Bakery menjadi kurang terlihat pada plastik / kemasan roti.
Pertimbangan KEDUA, warna merah darah yang digunakan sebelumnya, menurut kami juga kurang tepat.
Karena warna merah memiliki personality "CEPAT", sedangkan DEA adalah brand bakery yang hanya dijual di tokonya sendiri, bukan roti yang "dititipkan" di modern market.
Dengan sales & distribution channel seperti di atas, aspek yang juga penting adalah "SERVICE" saat calon pelanggan datang untuk membeli.
Warna MERAH yang sebelumnya kurang tepat dikarenakan DEA Bakery lebih menonjolkan "service" bukan kecepatan, meskipun kecepatan juga hal yang penting.
Kami memilih warna merah maroon dikarenakan faktor tersebut diatas."
Ternyata, Brand Identity bukan sekedar desain grafis belaka ya sahabat-sahabat pengusaha? Ada banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam membuat Brand Identity.
Desain Eksterior Toko Dea Bakery | Foto : Neyma Brand Identity |
Jika anda saat ini terpikir atau ingin me-Rebranding usaha atau bisnisnya anda dapat menghubungi Neyma brand identity.
|
Kabar Baiknya, Neyma Brand Identity menyediakan paket UKM PRO, disediakan bagi UKM yang BERKOMITMEN untuk menjadikan BRAND nya lebih PROFESIONAL."
Terima kasih untuk FP Kabar Malang dengan sukarela menuliskannya.
Belum ada tanggapan untuk "Siapakah di Balik ReBranding Dea Bakery Malang?"
Post a Comment